Jenius Saja Tidak Cukup
Jenius Saja Tidak Cukup |
Top-motivator.com ---Jenius saja tidak cukup untuk menjamin kehidupan yang lebih baik. Jenius saja tidak cukup untuk meluncurkan anda ke puncak sukses yang sesungguhnya.
Jika anda masuk ke dalam kategori jenius, jangan tinggi hati dengan merendahkan orang lain yang tidak sehebat anda. Sebaliknya, jika anda memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau bahkan lebih rendah, jangan pernah minder.
Potensi kemungkinan sukses tidak berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan otak manusia. Sebagian orang jenius memang terbukti mampu meraih puncak sukses. Namun, sebagian besar orang dengan tingkat kecerdasan biasa juga bisa meraih puncak sukses.
Sebagian orang jenius yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata juga ada yang gagal. Sebagian orang dengan tingkat kecerdasan rata-rata juga ada yang gagal.
Studi terhadap performa para jenius dilakukan terhadap 55.000 anggota Mensa, yaitu organisasi yang beranggotakan para jenius tingkat dunia. Syarat untuk menjadi anggota Mensa Society adalah tingkat IQ harus di atas 98% tingkat kecerdasan populasi.
Para periset ingin mengetahu korelasi antara tingkat kecerdasan dengan performa sukses di dalam kehidupan nyata. Mensa memiliki tingkat kecerdasan rata-rata anggota adalah IQ 140!
Rekomendasi Top Motivator:
Hasilnya? Ternyata , penghasilan rata-rata tahunan dari para jenius ini adalah sedikit lebih dari cukup!
Intelligence Quotient atau IQ tinggi bukan jaminan untuk meraih puncak sukses. Tingkat kesuksesan adalah akumulasi sikap, mental, emosi, dan karakter yang baik.
Keberanian untuk memulai, kemampuan untuk menyesuaikan diri, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik merupakan modal sukses yang lebih baik daripada hanya berbekal skor Intelligence Quotient semata.
Modal sukses yang tidak kalah penting adalah kerja keras, upaya yang konsisten, dan kerja tanpa kenal lelah untuk meraih puncak sukses.
Jika anda masuk ke dalam kategori jenius, jangan tinggi hati dengan merendahkan orang lain yang tidak sehebat anda. Sebaliknya, jika anda memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau bahkan lebih rendah, jangan pernah minder.
Jenius Saja Tidak Cukup
Potensi kemungkinan sukses tidak berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan otak manusia. Sebagian orang jenius memang terbukti mampu meraih puncak sukses. Namun, sebagian besar orang dengan tingkat kecerdasan biasa juga bisa meraih puncak sukses.
Jenius Saja Tidak Cukup |
Sebagian orang jenius yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata juga ada yang gagal. Sebagian orang dengan tingkat kecerdasan rata-rata juga ada yang gagal.
Hasil Riset Jenius Saja Tidak Cukup
Studi terhadap performa para jenius dilakukan terhadap 55.000 anggota Mensa, yaitu organisasi yang beranggotakan para jenius tingkat dunia. Syarat untuk menjadi anggota Mensa Society adalah tingkat IQ harus di atas 98% tingkat kecerdasan populasi.
Para periset ingin mengetahu korelasi antara tingkat kecerdasan dengan performa sukses di dalam kehidupan nyata. Mensa memiliki tingkat kecerdasan rata-rata anggota adalah IQ 140!
Rekomendasi Top Motivator:
- Jigoro Kano Dikubur Dengan Sabuk Putih
- Cara Dahsyat Meningkatkan IQ
- Dokter Tuna Netra Pertama Di Dunia
Hasilnya? Ternyata , penghasilan rata-rata tahunan dari para jenius ini adalah sedikit lebih dari cukup!
Jenius Saja Tidak Cukup |
IQ Jenius Saja Tidak Cukup
Intelligence Quotient atau IQ tinggi bukan jaminan untuk meraih puncak sukses. Tingkat kesuksesan adalah akumulasi sikap, mental, emosi, dan karakter yang baik.
Keberanian untuk memulai, kemampuan untuk menyesuaikan diri, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik merupakan modal sukses yang lebih baik daripada hanya berbekal skor Intelligence Quotient semata.
Modal sukses yang tidak kalah penting adalah kerja keras, upaya yang konsisten, dan kerja tanpa kenal lelah untuk meraih puncak sukses.
Rekomendasi Jenius Saja Tidak Cukup
Intellegence Quotient yang tinggi bukanlah jaminan untuk meraih puncak sukses. Agar mampu meraih sukses, justru harus terjadi kolaborasi antara Intellenge Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Adversity Quotient, dan Spiritual Quotient (SQ).
Jadi, bersyukurlah jika anda masuk kategori jenius. Tetapi, jangan putus asa jika anda termasuk orang dengan kecerdasan biasa. Kembangkan kecerdasan emosi. kecerdasan sikap, dan kecerdasan rohani secara kolaboratif dengan kecerdasan otak.
Ingat, jenius saja tidak cukup untuk meraih puncak sukses. Tetapi dengan berkolaborasi, bersinergi, dan berinteraksi secara positif, maka tingkat peluang anda untuk meraih puncak sukses akan jauh lebih besar!
Sahabat top motivator.....Hanya karena kita adalah orang-orang biasa, bukan berarti
kita tidak bisa menjadi peraih prestasi yang luar biasa. Dengan selalu bekerja
keras, bekerja cerdas, dan berjuang tanpa lelah, maka sukses itu dapat menjadi nyata dalam hidup
kita.
“Dibutuhkan kerja keras, latihan terus-menerus dan usaha
tanpa lelah untuk bisa meraih level terbaik dalam hidup ini”
Tidak ada komentar